Jumat, 26 Februari 2016

Minyak Goreng 'Biasa' VS Minyak Goreng 'Non Kolesterol'


Hi semua, ini adalah tulisan pertama saya di tahun 2016 sekaligus tulisan pertama menginjak semester IV perkuliahan. sudah lama nggak nulis karena banyak banget halangan wkwk sekalinya nulis, gitu banget ya judulnya, iyalah, sebagai mahasiswi ilmu dan teknologi pangan semester IV, setidaknya saya harus sharing pengalaman apa saja yang sudah saya dapatkan selama menjadi mahasiswi ilmu dan teknologi pangan.

Sesuai dengan judulnya, tulisan saya kali ini akan membahas perbedaan minyak goreng biasa dimana tidak ada tagline 'non kolesterol' di kemasannya dengan minyak goreng yang terdapat tagline 'non kolesterol' di kemasannya. apa perbedaannya? kenapa banyak sekali orang-orang terutama ibu rumah tangga atau orang-orang yang concern terhadap kesehatan lebih memilih minyak goreng yang ada tagline 'non kolesterol'-nya dibanding yang tidak ada? 2 pertanyaan itu yang akan saya share kepada orang-orang yang mampir sebentar, dan menyempatkan waktunya untuk membaca tulisan saya.


Kalau ditelaah atau di-review apa saja komposisi atau kandungan yang terdapat pada minyak goreng, kita tidak dapat menemukan kolesterol tercantum dalam nutrition facts atau kalau misalnya tercantum, persentase-nya adalah 0%, artinya apa? bahwa minyak goreng tidak mengandung kolesterol sama sekali. karena apa? minyak goreng umumnya berasal dari bahan nabati, dan lemak yang terkandung dalam bahan nabati disebut dengan fitosterol. jadi apa? minyak nabati tidak mengandung kolesterol. kolesterol sejatinya adalah lemak dari bahan hewani. so, tanpa tagline 'non kolesterol'-pun sebenarnya semua minyak goreng merk apapun memang tidak mengandung kolesterol. jadi sebenarnya, tagline 'non kolesterol' itu merupakan strategi perusahaan tersebut untuk menciptakan branding yang kuat, dimana branding tersebut diciptakan untuk menggaet banyak konsumen. oleh karena itu, sebenarnya penyebab gemuk bukan karena minyak gorengnya, tetapi seberapa banyak asupan yang masuk ke dalam tubuh kita. 



semoga, kedepannya, semua konsumen indonesia lebih pintar dalam membaca label, dan mencari kebenaran informasi didalamnya. dan juga, semoga tulisan saya diatas bermanfaat dan memperbanyak ilmu serta pengetahuan tentang pangan. sampai berjumpa di tulisan berikutnya :)

source : http://www.kompasiana.com/hertie/catatan-kecil-tentang-minyak-goreng_552dffd96ea83499168b45b4