perasaan malas ini masih menggerogoti mata untuk menampakkan pupilnya. empuk dan hangatnya kasur serasa magnet yang sangat menarik diri untuk tidak meninggalkannya. aaaaah, pagi ini, kurasa suara burung *nggak ada burung sih sebenarnya* + gemericik air yang berasal dari aktifitas kamar mandi seberang berhasil dan sangat sangat berhasil membangunkan tubuhku yang sebenarnya masih ingin berpacaran dengan kasur + bantal + selimut. kubuka mataku pelan-pelan dan secara perlahan berusaha mengangkat badanku untuk menjauh dari benda yang sangat ingin kupacari ini *tsaaah*. kulihat teman sekamarku masih sangat nyenyak dan malas sekali untuk ber-ldr-an dengan kasurnyaaa. seandainya hari ini tidak ada aktifitas, aku masih ingin sekali berlama-lama pacaran denganmu *ngomong sama kasur*. perlahan kakiku menapakkan kamar mandi yang suara gemericik airnya berhasil membangunkanku. seperti biasa, dengan malasnya kulepaskan semua properti yang menempel pada badanku, dan perlahan kuguyurkan setengah isi gayung kewajah dan membuyarkan semua kemalasan yang terpancar dalam wajahku dengan sinar semangat menyongsong hari ini. gosok gigi, bersabun, dan pada akhirnya sampai pada suatu titik dimana harus kuakhiri aktifitas asal suara gemericik air yang berhasil membangunkanku dari tidur :D
kulihat dan kusaksikan temen sekamar berhasil ber-ldr-an dengan kasurnya, kusuruh dia cepat2 ke asal suara gemericik air dan beraktifitas dengan sepenuh hati disana. sama sepertiku, dia sebenarnya masih sangat malas untuk masuk ruang dengan asal suara gemericik air tersebut. kudandankan + kurias wajahku dan bersiap-siap untuk berangkat, kukalungkan jas almamater merah maroon ke pundak kanan dan siap-siap kumasukkan tas, sayang sekali lipatan-lipatan yang kusetrika sempurna secara kasar kumasukkan tas begitu saja. kami berdua akhirnya sudah siap keluar untuk menjalani aktifitas kami masing-masing. dia makrab dengan prodinya, dan aku sendiri dan rombongan ITP akan melakukan kunjungan industri ke BT Cocoa Tangerang. keluar dari gang kost, panggilan jiwa dari perut ini layaknya marching band yang mengikuti kompetisi dalam festival karnaval. yaaak, lapar! kutanya dia, apa dia juga sama dengan apa yang aku rasakan? ternyata kedipan matanya menandakan sebuah jawaban yang tak perlu dijawab oleh mulutnya wkwkwk :D karena hari masih pagi sekali, orang-orang yang menjajakan sarapan pagi juga masih jarang. kulihat hanya bubur ayam solo dan soto semarang yang sudah siap menjajakan dagangannya. dia lebih memilih bubur ayam solo yang pada akhirnya banting setir pada pilihan yang lain yang tak lain dan tak bukan adalah soto semarang wkwkwk dan aku sendiri lebih memilih soto semarang karena aku sangat menyukainya :) kupesan 2 piring nasi + semangkok soto berdua, kuseruput sedikit demi sedikit kuah soto semarang yang sangat khas ini. tapi mulutku berteriak karena sesuatu yang masuk ke mulutnya masih sangat panas LOL Alhamdullilah nikmat sekali..
H
kulangkahkan kakiku dengan terburu-buru mengejar deadline waktu kumpul di lobby depan kampus. ah, waktu terasa sangat mepet karena kusadari aku telat ber-ldr-an dengan kasur *glodak*. kulihat semua teman-teman, kakak-kakak serta pendamping industri bersiap-siap menaiki bus yang akan mengantarkan rombongan kunjungan industri ini menjelajahi jalanan jakarta-tangerang. aku sadar aku telat dan aku berusaha untuk tak tampak seperti orang yang telat *dasaaar* kuajak si nabila dan annisa untuk duduk bersama dan memilih untuk duduk yang kursi tiga. kami semua diabsen satu persatu dan kami semua sedang menunggu *semoga tak ter-php-kan* teman-teman yang masih belum menampakkan batang hidungnya. yaaak, pasukan lengkap dan bus perlahan-lahan meninggalkan areal parkiran depan kampus yang semakin lama semakin tak terlihat penampakannya. sepanjang perjalanan, tak banyak obrolan yang terjalin, hanya guyonan-guyonan kecil khas anak-anak mahasiswa yang terdengar. dan kedua mataku yang sebenarnya masih belum melek sepenuhnya memaksaku untuk mengisi perjalanan ini dengan bisu :)
waktu telah menuntun bus hingga sampai ke areal parkir BT Cocoa. kubuka mataku pelan pelan yang sedari tadi telah disihir untuk menutup kelopak matanya. aku mengambil jas almamater yang kuselipkan dengan kasar di tas dan memakainya *ah, aku tampak gagah memakainya wkwkwkw* berbaris dengan rapi menunggu giliran untuk turun dari bus yang bisu ini. kami semua diarahkan menuju satu ruangan seperti lobby depan hotel *ya seperti itu lah*. berfoto mengabadikan momen indah ini, melihat isi-isi dari pajangan disetiap tembok dan properti-properti yang telah lama membisu disana. berlari sana-sini, mencatat apa saja obyek-obyek yang perlu dicatat sebagai hasil dari kunjungan danlainlain.
ITP 2014 + pembimbing yang dengan setia menemani kita semua melakukan kunjungan
dari kiri atas : aqil, vera, nabila, tari, saya, pak kurnia, pak ardi, malika, layla, kezia, retno, dan mbak ema *akademik*
dari kiri bawah : annisa, dhania, metha, alya, alda *jilbab biru*, ifah, dona *kacamata*, tiara, bia, dan mika
flower boy band *eeehhh wkwkwkw* pejuang pria dalam prodi ITP yang usianya masih lebih kecil dibandingin anak yang baru masuk TK :D
dari kiri : kak faisal, mika, kak gayu, aqil, kak arif, kak komang, dan kak rayyan *minus kak yuda sama kak adams yang lebih berkecimpung sama dunianya masing2 wkwkwk*
ITP 2012 *generasi pertama ITP UB*
dari atas kiri : kak gayu, kak yunita, kak sifa, kak latifa, kak riska, pak ardi, kak diah, kak faisal
dari bawah kiri : kak farah, kak ade, kak naila, kak risqo, kak deni
bimbingan pak ardi *cewek-cewek keceeeh*
dari kiri : annisa, saya, kak ade, kak deni, kak risqo, pak ardi, alya, dhania, alda, kezia, dan kak diah
kakak kakak ITP 2013
dari kiri atas : kak komang, kak feby, kak irma, kak nikel, pak kurnia, pak ardi, kak eni, kak tiara, kak fenny
dari kiri bawah : kak arif, kak nova, kak puta, kak rayyan
saya berusaha melakukan apa itu narsis :D
tiga anak mahasiswa dari tiga generasi #cieeeh
berbeda-beda asal tapi kita tetap satu :D
setelah hampir 3600 detik kami bergelut dengan dunia masing-masing, kita semua digiring kedalam salah satu ruangan presentasi yang dikhususkan buat tamu yang datang berkunjung kesana. aku memilih *bukan memilih lebih tepatnya, lebih ke terpaksa* duduk di areal paling depan karena memang aku sendiri sedikit agak telat masuk ke ruangan tersebut. aku seperti sendiri karena selama berjam-jam disitu, tak banyak obrolan yang terjalin. aku duduk disebelah dhania yang ikut merasakan keterpaksaan dalam mengambil tempat duduk. tibalah dimulai presentasi oleh mbak yeni sebagai perwakilan pabrik. menyampaikan sejarah PT, seluk beluk kegiatan PT, pengolahan biji kakao sampai berhasil manjadi cocoa butter, cocoa powder, sama cocoa liquor dll. tak banyak yang kulakukan selain mencatat apa yang disampaikan sebagai acuan tugas biologi. ruangan itu tampak bisu dan hanya satu subjek saja yang bersuara, rasa kantuk, lelah, ingin tidur, lapar bertumpuk jadi satu menjadi kesatuan yang #$*#@$#)%$#*^)%$^ setelah babibubebobabibubebo, kita semua digiring *kayak kambing wkwkwk* jalan-jalan *asiiikkkk* mengelilingi areal pabrik *soal : berapa keliling pabrik? :D*. capek? nggak kok, ini sebuah kejujuran yang mutlak, hanya saja ini perut menyanyikan lagu ballad yang memanggil ayam kampung untuk segera menemui ajalnya. waktu sudah semakin siang dan kami dikembalikan lagi ke ruangan semula yang sebelumnya memaksaku untuk duduk yang membuat bokongku berteriak-teriak berdemo protes minta beranjak cepat dari sana :)
produk-produk yang dihasilkan BT Cocoa, mulai dari cocoa liquor, cocoa butter, cocoa powder, dan BT Cocoa merupakan penghasil kakao terbesar ke-2 di Indonesia, yang pertama lupa
ini ketika kita semua dicekoki presentasi yang menyadarkanku dari masih ketidaksadaran mata :D
ini adalah bagan kakao yang bisa diolah setelah melalui syarat mutu/kualitas yang bagus, dll
produk hasil olahan kakao di BT Cocoa
ini adalah ketika kami dihadapkan pada suatu papan yang informasi pengolahan kakao ada disitu semua, dan itu membuat saya dengan teman2 yang lain sedikit kelabakan karena besarnya papan dan tidak cukupnya kapasitas lebar kamera untuk memfotonya *ironis*
lihatlah wajah-wajah serius itu, ah, mukaku tak terlihat karena foto ini diambil dari angle yang membuatku tak nampak di foto *aiiissssh*
ketika kita semua digiring ke lobby yang terdapat miniatur dari pabrik itu sendiri. lagi-lagi seperti sebelumnya, aku tak nampak difoto. pertanyaanya : ini yang moto pasti benci aku :( :'( :D :P
ini ketika kak yeni secara sabar dan telaten menjelaskan bagaimana kualitas kakao yang baik yang siap untuk diolah. ah akhirnya, aku nongol di foto paling pojok :D
akhirnya, serangkaian acara kunjungan ini telah mencapai puncaknya, sebelum itu, kami semua mendapatkan minuman yang terbuat dari olahan coklat dan diberikan secara cuma-cuma alias gratis! asiiiik. pada umumnya, manusia itu rakus dan sangat serakah, sifat itulah yang tercermin pada diri saya waktu itu hahaha. ketika sudah mendapatkan giliran gratisan pertama, aku refill lagi gelasnya dengan wajah tanpa dosa dan begitu polosnya. *mumpung gratis, kapan lagi? yakannnn* :D dan setelah itu, banyak dari teman-teman yang membeli oleh2 berupa bubuk coklat yang dikemas secara sempurna seharga 35k/pack. kulihat uang dikantong dan setelahnya aku menunduk karena merasa, dompet, kamu isinya kemana aja sih, kok kosong muluk *ngomong sama dompet* wkwkw. dan setelah itu, kami semua berfoto bersama didepan logo BT Cocoa dengan wajah yang gembira karena berhasil lepas dari penjara *salah fokus* dan berakhirnya acara itu juga, bis yang semula membisu di areal parkir membawa kami kembali ke kampus tercinta dan aku juga seperti pada awal berangkat dengan menikmati pemandangan dengan kesunyian.
antrian BLT *gagal fokus - lagi*
antrian minum gratis :)
ini mas-masnya dengan sabar membagikan minuman gratis hasil olahan kakao :D
saatnya menikmati minum gratis, dan saya dengan serakahnya me-refill gelas yang kosong karena telah masuk ke perut :D
ini adalah gelas-gelas mantan *eh* bekas minuman gratis :D
-end-
sl dalem ub, hr rasuna said kav c-22 kawasan epicentrum :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar